Laporan Akhir Adder Inverting Amplifier



1. Jurnal[Kembali]

Jurnal Adder Inverting Amplifier

Data dan Perhitungan Adder Inverting Amplifier

2. Prinsip Kerja[Kembali]


Prinsip Kerja :

Rangkaian adder inverting amplifier adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dari hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya, nilai ouput yang dihasilkan oleh rangkaian ini adalah total jumlah dari nilai input yang masuk ke dalam rangkaian.

Pada operasi penjumlahan/adder inverting amplifier, nilai tegangan input (V1 dan V2) akan diberikan ke lline penguat inverting berturut-turut melalui Rin yang telah ditentukan. Besarnya penjumlahan nilai input tersebut akan bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan dalam mode membalik. Besarnya penguatan tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti perbandingan Rf dan resistor masing-masing inputan. Pada percobaan, digunakan Rf sebesar 20,39k ohm dengan nilai V1 dan V2 yang ditentukan oleh jurnal dan nilai Rin sebesar 10K ohm.

Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) akan mengalir melewati resistor input masing-masing (R1 dan R2) menuju ke satu titik yang disebut Vm. Vm tersebut akan diumpan masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting. Rangkaian adder inverting ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal pengeluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukkannya. Ciri khusus lainnya yaitu terletak pada sinyal keluaran yang dihasilkan, dimana sinyal keluaran akan membalik dan memiliki beda fasa sebesar 180 derajat dari sinyal input.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan

Jawab :

Rangkaian adder inverting merupakan rangkaian yang berfungsi menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga outputnya merupakan total jumlah inputan. Berdasarkan percoban, dengan Rf sebesar 20,39k ohm dan masing masing R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati angka yang telah ditentukan oleh jurnal, didapat nilai keluaran yang sesuai dengan prinsip dasar adder inverting amplifier, dengan penguatan sebesar -2,039.

Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) kemudian akan dialirkan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, lalu masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting.

Dari 4 percobaan terbukti bahwa adanya penguatan yang terjadi. Seperti pada percobaan pertama dengan input V1 bernilai -2,054 V dan V2 bernilai 1,007 Volt, menghasilkan output sebesar 1,608 Volt. Vout bernilai positif membuktikan bahwa rangkaian adder inverting membalikkan sinyal sebesar 180 derjat, sehingga antara input dengan output yang dihasilkan tidak sefasa.


2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya

Jawab :


Berdasarkan hasil yang didapat dari percobaan dan yang didapat dari perhitungan data pada rangkaian Adder Inverting Amplifier untuk percobaan pertama dan keempatnya hasil percobaan dan perhitungan tidak jauh beda, dimana antara input dengan output yang dihasilkan tidak sefasa.

Untuk percobaan keduanya kurang tepat dikarenakan input dan output yang dihasilkan sefasa, yang mana untuk input positif dan outputnya juga positif. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip kerja dari rangkaian Adder Inverting Amplifier. Ketidak tepatannya dari hasil percobaan dapat dikarenakan kurang telitinya dalam proses pengukuran sehingga Vout yang didapatkan tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Untuk percobaan ke tiga, Sudah sesuai dengan prinsip kerja yaitu antara input dengan output yang dihasilkan tidak sefasa.Hanya saja hasil percobaan dan perhitungan untuk Vout kurang mendekati yaitu pada percobaan didapat -2,307 V dan pada perhitungan sebesar -8,2416. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, seperti kurang tepatnya praktikan dalam mengambil data, serta adanya hambatan dalam dari komponen/alat pada rangkaian.

5. Video Penjelasan[Kembali]




6. Download File[Kembali]

Download Video Percobaan [disini]

Download Video Penjelasan [disini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar